Peringatan Hakordia, Pemkot Samarinda berkomitmen anti korupsi
Acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) di Kota Samarinda diadakan secara meriah pada tanggal 20 November 2025. Bertempat di Gedung Serba Guna GOR Segiri Samarinda. Acara ini diinisiasi oleh Inspektorat Kota Samarinda dengan tema "Berkelanjutan cegah korupsi untuk Samarinda Maju. Acara ni dihadiri pejabat Kota Samarinda dari level atas yaitu Walikota Samarinda, TAPD, Sekreteris Daerah, Asisten, Kepala OPD, BUMD, Camat, Lurah, dan Kepala Puskesmas se Kota Samarinda.
Acara dimulai dengan persembahan tari kreasi dari Bhakti Nusantara dan doa Bersama. Acara dilanjutkan dengan parodi teater dari Universitas Mulawarman mengenai korupsi yang terjadi di apparat pemerintahan yaitu kegiatan suap Ketika pengurusan dokumen. DI tengah teater tampil di panggung Bapak Walikota Samarinda, Andi Harun menyampaikan petuah di peringatan Hakordia kali ini.
Petuah dibuka dengan pesan dari Amartya Sen, seorang ekonom filsuf peraih nobel, berbunyi "Corruption undermines development, distors priorities, and kill fairness". Pesan ini mengungkap bahaya dari korupsi tidak hanya bagi individu pelaku korupsi, kepada keluarga, tetapi kepada komunitas. Pembangunan menjadi terhambat, kepentingan prioritas masyarakat menjadi tidak terlaksana dan tentunya meningkatkan ketidak adilan. Masyarakat yang jujur akan tersingkir dengan orang yang berlaku tidak jujur. Jika ini dibiarkan akan menghancurkan masa depan dan menggagalkan cita-cita kemerdekaan Indonesia Emas 2045.
Petuah selanjutnya dikutip dari Prof. Robert Klitgard, seorang pakar tata Kelola global, yaitu "To reduce corruptions, we must reduce monopoly, limit discretion, and increase accountability". Pesan dari petuah ini yaitu korupsi terutama terjadi ketika ada monopoli oleh seorang pejabat dimana segala hal terutama berkaitan dengan anggaran tertumpuk pada satu orang. Hal ini akan memungkinkan penyelewengan kekuasaan karena tidak ada orang lain yang mengontrol. Hal kedua terjadinya korupsi adalah adanya diskresi atau penyelewengan aturan. Aturan dilanggar yang menyebabkan adanya kerugian negara dan keuntungan pihak tertentu. Orang tersebut bisa memanfaatkan kelemahan system, definisi peraturan yang ambigu, lemahnya pengawasan dan sebagainya. Hal terakhir adalah akunatbilitas. Jika suatu kegiatan tidak dapat dipertanggungjawabkan dengan metode yang baik maka kegiatan tersebut rentan diselewengkan. Adanya akuntabilitas ditandai dengan terbukanya pelaporan anggaran maupun realisasi membuat tidak hanya pengawas internal dapat menilai, tetapi juga masyarakat ikut memantau kemana uang APBD dipergunakan.
Pesan dari bapak Andi Harus yaitu 3 pilar Samarinda Maju=Samarinda Bersih:
- Sistem yang professional dan akuntabel. Pemkot Samarinda telah menyediakan berbagai platform pencegahan korupsi berupa e-budgeting, digital procurement, dashboard real time progress fisik dan keuangan, dan satu data Samarinda
- Pemimpin dan aparatur berintegritas. Pemkot Samarinda terus membangun integitas mulai dari jajaran puncak yaitu kepala daerah, Kepala OPD, eselon, sampai ke pelaksana, menyediakan whistleblowing system yang melindungi pelapor, dan menggunakan system merit dalam promosi, rotasi, dan mutase pegawai.
- Pengawasan Publik. Pemkot Samarinda terus berupaya meningkatkan partisipasi public dalam perencanaan anggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. literasi anti korupsi juga digalakkan termasuk ke unsur Pendidikan kepada para siswa sebagai penerus bangsa. Kemitraan dengan pers dimana kemitraan yang bersifat check and balance dengan semangat untuk membangun Samarinda.
Paparan ditutup dengan petuah khusus dari Walikota kepada seluruh jajaran Aparatur Pemkot Samarinda
"Samarinda maju bukan hadiah, tetapi hasil dari keberanian kita menolak yang salah dan memperjuangkan yang benar tanpa henti"
Petuah ini bermakna sangat dalam dimana keberhasilan Samarinda bukan dating begitu saja dari langit, tetapi perjuangan seluruh elemen. Apalagi aparatur pemerintahan berperan sebagai actor yang mengarahkan pembangunan Kota Samarinda. Kualitas pegawai yang baik dan anti korupsi dimulai dari diri sendiri. Mampu selalu berintegritas, tidak ikut-ikutan melakukan kesalahan dan mengingatkan sesame jika melakukan kesalahan. Perlakukan anggaran pemerintah dengan bertanggung jawab dengan menerapkan prinsip efektif efisien. Bapak Walikota juga mengingatkan banyaknya kasus OTT (operasi tangkap tangan) pejabat pemerintah yang tersandung korupsi agar tidak terjadi di Samarinda, selalu waspada waspada waspada, jangan melakukan korupsi. Tepuk tangan membahana di dalam Gedung serbaguna menandakan komitmen anti korupsi seluruh jajaran Pemkot Samarinda
Acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada individu yang telah melakukan pelaporan gratifikasi terbaik dan OPD yang melaksanakan promosi anti korupsi. Acara yang berlangsung sekitar 3 jam ini memberi kesan buat para hadirin. Salah satu peserta mengungkapkan kesannya bahwa petuah tadi sangat bermanfaat sebagai pengingat diri bahwa hidup cuma sekali, ketika kita pergi akan meninggalkan nama apakah kita akan dikenang sebagai pegawai yang baik atau sebagai koruptor. Tindakan saya akan sangat berhati-hati tidak sedikitpun berbuat korupsi baik uang, Waktu, maupun kinerja, ungkap salah satu hadirin.
Tetap semangat dan jangan korupsi, salam sehat